Selasa, 22 Mei 2007

Tentang Kami

  • Profile
  • Pengelolaan SDH
  • Produk Unggulan
  • Produk Kami
  • Penutup

PROFIL PERUM PERHUTANI
PERHUTANI HIJAU 2010

VISI

Menjadi pengelola hutan lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

MISI


  1. Mengelola sumberdaya hutan dengan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari berdasarkan karakteristik wilayah dan Daya Dukung Daerah Aliran
    Sungai (DAS) serta meningkatkan manfaat hasil hutan kayu dan bukan
    kayu, ekowisata, jasa lingkungan, agroforestri serta potensi usaha
    berbasis kehutanan lainnya guna menghasilkan keuntungan untuk
    menjamin pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

  2. Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta sumberdaya manusia perusahaan yang modern, profesional dan handal serta memberdayakan masyarakat desa hutan melalui pengembangan lembaga perekonomian koperasi masyarakat desa hutan atau koperasi petani hutan.
  3. Mendukung dan turut berperan serta dalam pembangunan wilayah secara regional dan nasional, serta memberikan kontribusi secara aktif dalam penyelesaian masalah lingkungan regional, nasional dan internasional.

(SK Nomor : 17/Kpts/Dir/2009 tanggal 9 Januari 2009).

MAKSUD


  1. Menyelenggarakan usaha di bidang kehutanan yang menghasilkan barang dan jasa bermutu tinggi dan memadai guna memenuhi hajat hidup orang banyak dan memupuk keuntungan.
  2. Menyelenggarakan pengelolaan hutan sebagai ekosistem sesuai dengan karakteristik wilayah untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari aspek ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi, bagi perusahaan dan masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan nasional dengan berpedoman kepada rencana pengelolaan hutan yang disusun berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kehutanan.

TUJUAN

Turut serta membangun ekonomi nasional khususnya dalam rangka pelaksanaan program pembangunan nasional di bidang kehutanan.


PENGANTAR DIREKSI

Perhutani sebagai institusi yang dipercaya untuk mengelola hutan di Jawa memegang peran yang sangat penting dalam menjamin keberadaan kawasan hutan di Pulau Jawa dan Madura sebagai penunjang daya dukung lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat di Jawa.

Sejalan dengan penugasan tersebut Perum Perhutani dituntut untuk menjadi perusahaan yang sehat ditinjau dari sumberdaya hutan, operasional dan kinerja finansialnya. Upaya-upaya menjaga kesinambungan fungsi sumberdaya hutan senantiasa terus dilaksanakan baik dari aspek ekologis, sosial maupun ekonomi.

Company profile ini menyajikan informasi tentang Perum Perhutani yang berkaitan dengan aspek-aspek pengelolaan hutan termasuk kegiatan unggulan yang mampu mewujudkan tercapainya Visi dan Misi perusahaan. Hal ini didasari atas pemahaman dan kepedulian manajemen terhadap upaya pengentasan kemiskinan bagi masyarakat desa sekitar hutan melalui “jobs for the people”.


Perum Perhutani tetap optimis akan masa depannya yang cerah dan sumber dari keyakinan akan begitu besarnya sumberdaya alam yang ada, manajemen yang kuat dan visioner serta akan konsisten dalam memenuhi standar internasional guna meraih prospek bisnis yang cerah di masa depan.

SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAS PENGAWAS

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-75/MBU/2008 tanggal 28 April 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perum Perhutani, maka susunan Direksi Perum Perhutani sebagai berikut :

DIREKSI PERUM PERHUTANI

Plt. Direktur Utama

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA

Direktur Perencanaan & Pengelolaan Hutan

Ir. Haryono Kusumo


Direktur Pemasaran & Industri

Ir. Achmad Fachrodji, MM

Direktur Keuangan

ANS Kosasih, SE MM


Direktur SDM & Umum

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia nomor KEP-31/MBU/2004 tanggal 16 Maret 2004, nomor KEP-119/MBU/2006 tanggal 29 Nopember 2006, nomor KEP-69/MBU/2007 tanggal 30 April 2007 dan nomor KEP-151/MBU/2007 tanggal 19 Juli 2007, susunan Dewan Pengawas Perum Perhutani adalah :

DEWAN PENGAWAS

Ketua

DR. Ir. Muslimin Nasution, APU


Anggota

DR. Ir. Harianto

DR. Maurin Sitorus, SH

Dr. Ir. Boni Siahaan

Dr. Ir. Boen M. Purnama

Ir. Lex Laksamana Zainal, LAN

Dr. H. Soekarwo

Ir. Sri Puryono, KS, MS


Sekretaris

Drs. Hendradi Gunarso, MM

KILAS SEJARAH

Sejarah pengelolaan hutan di Pulau Jawa dan Madura dimulai sejak zaman pemerintahan Belanda dengan perkembangan pengelolaan yang cukup panjang.

Pada masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda – Deandels, awal tahun 1800 an dibangun hutan tanaman khususnya jati yang selanjutnya pada tahun 1986 mengeluarkan Undang-Undang Kehutanan untuk Jawa dan Madura. Pada masa periode inilah pengelolaan hutan (timber management) dimulai.


Perum Perhutani menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 1972 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun 1972 dengan wilayah kerja pada awalnya kawasan hutan negara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdasarkan PP nomor 2 tahun 1978, kawasan wilayah kerjanya diperluas sampai kawasan hutan negara di provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 1986, Perum Perhutani mengalami penyesuaian sebagaimana diamanatkan PP nomor 36 tahun 1986 tentang Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) dan disempurnakan kembali melalui penetapan PP nomor 53 tahun 1999 tentang Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani).


Dalam masa pemerintahan Kabinet Reformasi, sesuai PP nomor 14 tahun 2001, Pemerintah menetapkan Perhutani sebagai BUMN dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT). Dengan berbagai pertimbangan dari segala aspek, keberadaan Perhutani sebagai perseroan dikembalikan menjadi Perum berdasarkan PP nomor 30 tahun 2003. Dalam operasionalnya Perum Perhutani di bawah koordinasi Kementerian Negara BUMN dan dengan bimbingan teknis dari Departemen Kehutanan.

Dalam menjalankan tugasnya Perum Perhutani dipimpin oleh Direksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan perusahaan dan Dewan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

WILAYAH KERJA

Wilayah kerja Perum Perhutani meliputi kawasan hutan negara yang terdapat di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Barat dan Banten seluas 2.426.206 hektar.





Unit Kerja

Provinsi

Hutan Produksi

(Ha)

Hutan Lindung

(Ha)

Total Luas

(Ha)

Unit I

Jawa Tengah

546.290

84.430

630.720

Unit II

Jawa Timur

809.959

326.520

1.136.479

Unit III

Jawa Barat

Banten

349.649

61.406

230.708

17.244

580.357

78.650

Jumlah

1.767.304

658.902

2.426.206

Luas tersebut tidak termasuk kawasan hutan suaka alam dan wisata yang dikelola oleh Ditjen PHPA Departemen Kehutanan. Berdasarkan amanat UU nomor 41 tentang Kehutanan adalah minimal 30%. Luasan hutan dibanding daratan yang ada saat ini adalah sekitar 24% sehingga perlu dipertahankan keberadaannya sehingga dapat berperan mempertahankan daya dukung lingkungan.

POTENSI SUMBERDAYA HUTAN


Pengelolaan sumberdaya hutan di Perum Perhutani secara garis besar terbagi ke dalam 2 (dua) kelas perusahaan (KP), yaitu KP Jati dan KP Rimba. Hutan yang dikelola umumnya didominasi KP Jati 1.240.558 hektar (51,73%), dan KP Pinus 859.300 hektar (35,14%). Terinci luas per masing-masing kelas perusahaan sebagai berikut :

No

Jenis Kelas Perusahaan

Luas (Ha)

Persentase (%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Jati (Tectona grandis)

Pinus (Pinus merkusii)

Mahoni (Mahagony sp)

Damar (Agathis sp)

Kayu Putih (Cajuput sp)

Sengon (Paraserianthes falcataria)

Meranti (Shorea sp)

Akasia (Acacia mangium)

Sonokeling (Dalbergia latifolia)

Kesambi/Indian lactree (Schleicera oleosa)

Payau/brackish tree

1.240.588

859.300

102.842

100.896

18.211

9.991

13.860


22.485

22.955

3.443

50.684

51,73

35,14


4,21

4,13

0,76

0,41

0,57


0,92

0,94

0,14

2,07


Dalam upaya memulihkan potensi sumberdaya hutan, utamanya yang berupa tanah kosong seluas 396.985 hektar, Perum Perhutani mencanangkan Perhutani hijau 2010. Rehabilitasi hutan seluas ± 100.000 hektar per tahun, dengan penanaman jenis Jati Plus Perhutani (JPP), jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing) dengan daur pendek.

ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA

Perum Perhutani merupakan organisasi yang besar dilihat dari cakupan wilayah pengelolaannya, fungsi dan keragaman aktivitas, tingkatan organisasi serta jumlah karyawannya. Keberadaan organisasi yang ada saat ini telah mampu mencakup keseluruhan karakteristik organisasi yang dinamis.

Unit kerja di wilayah Perum Perhutani dibagi 3 (tiga) yaitu Unit I Jawa Tengah, Unit II Jawa Timur dan Unit III Jawa Barat & Banten. Masing-masing Unit dipimpin oleh oleh seorang Kepala Unit dibantu seorang Wakil Kepala Unit dan Kepala-Kepala Biro. Setiap Unit membawahi beberapa Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Kesatuan Industri Pengolahan Kayu Jati (KIPKJ) dan Kesatuan Pelaksana Ekspor (KPE) yang masing-masing dipimpin oleh seorang Administratur.


Dengan memperhatikan kondisi lingkungan usaha yang senantiasa berubah dan memerlukan fleksibilitas organisasi yang dinamis, Perum Perhutani memisahkan kelola hutan oleh KPH dan kelola bisnis oleh Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) yang dipimpin oleh General Manager.

Jumlah karyawan Perum Perhutani sampai dengan saat ini adalah 29.668 orang dengan berbagai komposisi, baik menurut status kepegawaian, kelompok umur maupun menurut latar belakang pendidikannya.

Pola pengelolaan SDM didasarkan pada kinerja (performance based) dan kompetensi (competence based).


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBERDAYA MANUSIA (PUSDIKLAT SDM) DI MADIUN

Pusdiklat SDM yang terletak di Madiun Jawa Timur bertujuan menyiapkan sumberdaya manusia yang profesional di bidang kehutanan, memiliki fasilitas gedung, tenaga pengajar S2 dan S3, penginapan dan praktek lapangan.


Pendidikan dan pelatihan untuk internal :

Diklat Penjenjangan,


Diklat Dasar,

Diklat Kompetensi.

Sedangkan eksternal meliputi pelatihan persiapan masa pensiun, bahasa Inggris, komputer, manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, serta penyelenggaraan seminar, workshop dan job training.


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA HUTAN DI CEPU

Pusbang SDH Cepu didirikan tahun 1998, berupa lembaga pusat penelitian dan pengembangan sumberdaya hutan, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumberdaya hutan dan kualitas biofisik melalui penyiapan benih bermutu dan teknologi.

Produk Unggulan adalah :



1.

Jati Plus Perhutani (JPP) dengan daur 20 tahun dapat menghasilkan sekitar 200 m3/hektar.




2.

Benih bersertifikat dari badan sertifikasi benih Bandung (benih jati 20 ton/th dan pinus 1,4 ton/th).




3.

Pinus bocor getah dapat menghasilkan getah dalam jumlah yang lebih besar.




4.

Hasil-hasil penelitian bidang teknologi, lingkungan dan sosial ekonomi kehutanan.






KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN



PERENCANAAN HUTAN


Perencanaan hutan meliputi :




·

Rencana Umum Perusahaan (RUP) merupakan rencana jangka panjang bersifat menyeluruh yang memuat kebijaksanaan dan strategi optimalisasi sumberdaya guna mencapai tujuan perusahaan.




·

Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) merupakan rencana untuk mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari untuk masing-masing kelas perusahaan sebagai acuan penyusunan rencana guna terjaminnya kelestarian hutan. Guna penyusunan RPKH dilakukan penataan hutan meliputi : tata batas, pembagian hutan, risalah (inventarisasi) hutan, pembuatan/perbaikan alur, pengukuran dan perpetaan.




·

Rencana Lima Tahun Perusahaan (RLTP) merupakan rencana yang memuat kebijakan operasional dan pelaksanaan upaya-upaya mencapai sasaran perusahaan dalam 5 (lima) tahun.




·

Rencana Kerja Tahunan (RKTP) merupakan rencana kegiatan secara rinci dalam satu tahun sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).




·

Rencana Teknik Tahunan (RTT) merupakan rencana tahunan yang disusun mengacu pada RPKH.



REBOISASI DAN REHABILITASI HUTAN


Reboisasi dan rehabilitasi hutan dilaksanakan di lokasi bekas tebangan maupun kawasan tidak produktif. Pelaksanaan reboisasi melibatkan partisipasi aktif masyarakat dengan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) baik dengan tanam tumpangsari atau banjarharian, penetapan pola tanam, optimalisasi ruang, maupun pengembangan usaha produktif.


Reboisasi hutan dengan sistem tumpangsari memberikan kontribusi besar dalam produksi pangan dan dalam jangka pendek memberikan hasil, serta mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat signifikan.



PEMELIHARAAN HUTAN


Pemeliharaan hutan bertujuan untuk mendapatkan tegakan yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi pada akhir daur. Kegiatan pemeliharaan hutan meliputi penyiangan, wiwil/pembersihan tunas air, pruning/pemangkasan cabang, penjarangan, pencegahan terhadap hama dan penyakit, pencegahan gangguan penggembalaan dan perlingungan hutan lainnya.



PERLINDUNGAN HUTAN


Perlindungan hutan merupakan upaya untuk mencegah kerusakan dari gangguan keamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, meliputi : pencurian pohon, okupasi lahan/bibrikan, penggembalaan liar, kebarakan hutan dan bencana alam.


Upaya pengamanan hutan dilakukan secara pre-emtif, persuasif, preventif dan represif dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat desa hutan melalui sistem PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat). Upaya represif dilaksanakan bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan aparat keamanan lainnya.



PEMUNGUTAN HASIL HUTAN


Pemungutan hasil hutan kayu meliputi kegiatan teresan, penebangan, pembagian batang, pengangkutan dan penumpukan di TPK (Tempat Pengumpulan Kayu) meliputi jenis kayu jati, pinus, mahoni, damar, mangium, sengon dan rimba lainnya.


Pemungutan hasil hutan non kayu antara lain getah pinus, getah damar, minyak kayu putih, madu, seedlak, sutera, kopi, minyak atsiri dan sebagainya.



INDUSTRI HASIL HUTAN


Perum Perhutani telah memiliki industri hasil hutan yakni : Industri Pengolahan Kayu di Cepu, Brumbung, Gresik, dan 12 Unit Penggergajian dengan produk antara lain : garden furniture (GF), housing component, veneer sayat, TOP, parket block, flooring; pabrik pengolahan gondorukem dan terpentin sebanyak 8 buah ; pabrik minyak kayu putih sebanyak 12 buah, pabrik seedlak dan pabrik pemintalan benang sutera.



PEMASARAN


Sebagai pelaku langsung dalam kegiatan pemasaran, Perum Perhutani harus dapat menempatkan posisi yang berfokus kepada pelayanan pelanggan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Era globalisasi yang meningkat menuntut perusahaan harus mampu bersaing secara regional, nasional dan internasional.


Pemfokusan pada program pelayanan pelanggan (costumer care) akan memperoleh benefit dan outcome yang sepadan, antara lain mampu :




·

Memperbaiki citra & positioning perusahaan di mata pelanggan.




·

Menciptakan reputasi sebagai perusahaan yang care dan customer oriented.




·

Meminimalkan faktor sensitivitas harga yang selama ini bersifat fluktuatif.




·

Memastikan produk dan jasa yang dihasilkan diberikan ‘tepat sasaran’.




·

Meningkatkan kepuasan dan mempertahankan pelanggan.




·

Menguatkan hubungan pelanggan dan vendors.




·

Memperbaiki kegiatan operasional perusahaan yang berkesinambungan.




·

Mendorong partisipasi karyawan dan komunikasi terbuka dengan pimpinan.


Perhutani Customer Care bertujuan menarik dan mempertahankan pelanggan baru yang merupakan sebuah fungsi yang semata-mata tidak hanya berasal dari produk itu sendiri atau dari produk yang ditawarkan, namun juga berkaitan dengan bagaimana customer care melayani pelanggan lama dan reputasi yang diciptakan perusahaan, baik dalam cakupan regional, nasional dan internasional.


PERUM PERHUTANI MENEMPATKAN POSISI YANG BERFOKUS KEPADA CUSTOMER CARE MELALUI CERTIFIED PRODUCTS UNTUK MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DI ERA GLOBAL MARKETING.







PRODUK UNGGULAN


PERHUTANI HIJAU 2010


Perhutani Hijau 2010 merupakan salah satu wujud komitmen Perum Perhutani untuk segera mencapai Visinya “Menjadi Pengelola Hutan Tropis Terbaik di Dunia”. Program ini akan menjadikan seluruh kawasan hutan Jawa tertutup tanaman sampai dengan tahun 2010, dengan dukungan Lembaga Masyarakat Desa Hutan sebagai mitra Kerja atau mitra usaha dan teamwork Brigade Hijau di masing-masing Kesatuan Pemangkuan Hutan.



GOOD CORPOTATE GOVERNANCE


Perum Perhutani sebagai entitas bisnis berkomitmen untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu prinsip tatalaksana perusahaan yang memenuhi beberapa azaz yaitu : transparansi, akuntabilitas, fairness, kemandirian, kewajaran, serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam rangka implementasi GCG di Perum Perhutani, Direksi menetapkan Tim GCG yang bertugas memfasilitasi percepatan tercapainya azaz-azaz yang dipersyaratkan.



PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)


Tidak kurang dari 5.552 desa hutan berada di sekitar kawasan hutan Perum Perhutani. Sebagai bagian dari komitmen dan tanggung jawab perusahaan terhadap masalah sosial (Corporate Social Responsibility), Perum Perhutani telah bekerja sama dengan masyarakat desa hutan dan pihak-pihak lainnya dalam pengelolaan hutannya melalui sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sistem yang berlangsung sejak tahun 2001 tersebut, sampai dengan tahun 2008 telah melibatkan kerjasama dengan 5.165 desa hutan atau sekitar 95 persen dari total desa hutan di Pulau Jawa dan Madura.


Jiwa berbagi dalam PHBM, memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat desa hutan yang terwadahi dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Selain manfaat langsung bagi masyarakat berupa kesempatan kerja dan kesempatan berusaha di dalam hutan, masyarakat juga memperoleh manfaat dari kegiatan berbagi hasil produksi hutan berupa kayu dan non kayu. Sampai dengan tahun 2008, nilai bagi hasil produksi kayu dan non kayu yang diterima LMDH adalah Rp.127,759 milyar, tidak termasuk hasil produksi tanaman pangan dari kegiatan tumpangsari hutan sebesar Rp.5,83 triliun per tahun.


Kualitas sistem implementasi PHBM senantiasa dievaluasi dan ditingkatkan. Oleh karena itu Perum Perhutani menerapkan sistem PHBM Plus, yaitu sistem PHBM dengan lebih meningkatkan upaya pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sifatnya edukatif, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan kesehatan masyarakat, fleksibel, akomodatif dan partisipatif.



PENGEMBANGAN USAHA


Terbitnya Keputusan Menteri Kehutanan nomor P.50/Menhut-II/2006 tanggal 7 Juli 2006 tentang Pedoman Kegiatan Kerjasam Usaha Perum Perhutani dalam Kawasan Hutan, dan ditindaklanjuti dengan SK Direktur Utama nomor 986/Ktps/Dir/2006 tanggal 7 September 2006 semakin memberikan ruang dan peluang bagi pengembangan usaha dalam kawasan hutan Perum Perhutani.


Peluang kerjasama pengembangan usaha antara lain :




·

Industri derivatif gondorukem dan terpentin.




·

Air minum kemasan dengan merk AIR PERHUTANI.




·

Peningkatan potensi sadapan melalui pemanfaatan tegakan pinus di luar wilayah kerja Perhutani.




·

Penanaman jenis cepat tumbuh (fast growing species) dalam rangka percepatan rehabilitasi bersama mitra.




·

Penanaman dan pemasaran Jati Plus Perhutani.




·

Pengembangan Taman Hutan Hambalang dengan PERSAKI.




·

Pemanfaatan jasa lingkungan berupa wisata alam, air dan udara bersih (carbontrade).


SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI


Komitmen perusahaan sebagai pengelola hutan lestari ditunjukkan dengan Visi perusahaan dan serangkaian persiapan beberapa unit manajemen Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) mencapai standar pengelolaan hutan lestari. Dalam Corporate Statement Direksi Perum Perhutani menyatakan bahwa Perum Perhutani berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari di seluruh wilayahnya dengan sasaran mendapatkan sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari standar Forest Stewardship Council (FSC) sebagai bentuk pengakuan dunia internasional.


Dukungan lembaga internasional sangat positif terhadap upaya Perum Perhutani untuk mendapatkan kembali sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari standar FSC tersebut. Tropical Forest Trust (TFT) lembaga nirlaba dari Switzerland telah bekerjasama dengan Perum Perhutani sejak tahun 2002 dalam rangka mempersiapkan pemenuhan standar sertifikasi PHL di KPH Kendal, KPH Kebonharjo, KPH Cepu, KPH Randublatung, KPH Ciamis, serta KBM Industri Kayu di Cepu dan Brumbung.


Demikian pula lembaga World Wildlife Fund (WWF) Forest Trade Network Indonesia, sejak tahun 2005 telah bekerjasama dengan Perum Perhutani di KPH Bojonegoro, KPH Jatirogo, KPH Saradan, KPH Madiun, KPH Banyuwangi Utara.



KINERJA KEUANGAN


Perum Perhutani tergolong perusahaan yang memiliki likuidasi yang cukup kuat. Total asset perusahaan menunjukkan trend kenaikan yang sangat baik yang pada tahun 2007 tercatat 1.413,402 milyar sedangkan tahun 2008 sebesar Rp.1.526,712 milyar.


Perolehan margin keuntungan pada tahun 2008 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 (sebelum audit) diperoleh keuntungan sebesar Rp.200,318 milyar naik dibanding tahun 2007 sebesar Rp.51,475 milyar. Untuk memaksimalkan perolehan profit, Perum Perhutani tidak hanya berusaha mengembangkan bisnis non kayu namun juga berfokus pada program efisiensi melalui upaya penghematan dan pengendalian biaya sesuai dengan skala prioritas.


Perhitungan kinerja dan tingkat kesehatan perusahaan pada tahun 2008 relatif baik dengan kategori AA (SEHAT).



KINERJA KOMPARATIF


31 DES 2002-2008


(dalam jutaan rupiah)


URAIAN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008



AKTIVA


AKTIVA LANCAR 721.636 641.362 880.499 952.261 1.174.656 1.114.372 1.221.656


AKTIVA TIDAK LANCAR 338.052 337.352 316.718 307.817 305.765 299.031 305.056


JUMLAH AKTIVA 1.059.688 978.714 1.197.217 1.260.078 1.480.421 1.413.402 1.526.712



KEWAJIBAN & EKUITAS


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 150.773 87.531 128.474 104.156 208.429 297.325 223.848


KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 24.804 18.011 62.333 60.488 64.102 72.779 101.233


EKUITAS 884.111 873.172 1.006.410 1.095.434 1.207.890 1.043.299 1.201.631


JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS 1.059.688 978.714 1.197.217 1.260.078 1.480.421 1.413.403 1.526.712






LAPORAN RUGI LABA KOMPARATIF


31 DES, 2002-2008


(dalam jutaan rupiah)


URAIAN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008



PENDAPATAN USAHA 1.849.524 1.558.959 1.619.719 1.461.064 1.682.472 2.160.683 2.305.988


BEBAN POKOK PENJUALAN 1.125.549 1.023.324 860.637 862.172 931.276 1.751.474 1.830.574


LABA KOTOR 723.975 535.635 759.082 598.892 751.196 409.209 475.414



BEBAN USAHA


BEBAN PEMASARAN 64.653 53.979 46.734 44.773 58.751 114.883 114.486


BEBAN UMUM & ADMINISTRASI 570.117 513.944 534.480 498.661 624.959 278.449 316.470


JUMLAH BEBAN USAHA 634.770 567.923 581.214 543.434 683.720 393.332 430.956


LABA/RUGI USAHA 89.205 -32.288 117.868 55.458 67.486 15.877 44.458



PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN


PENDAPATAN LAIN-LAIN 154.534 77.567 80.532 101.153 82.882 98.346 232.227


BEBAN LAIN-LAIN 129.193 41.464 60.750 42.405 37.913 62.748 76.367


JMLH PENDPTAN/BEBAN LAINLAIN 25.341 36.103 19.782 58.748 44.969 35.598 155.860



LABA/RUGI SEBELUM PAJAK 114.546 3.815 197.650 114.206 112.455 51.475 200.318


ESTIMASI PAJAK PENGHASILAN


PAJAK KINI 27.580 0 62.532 31.770 0 12.210 41.986


MANFAAT PAJAK TANGGUHAN 0 1.837 7.009 11.603 0 0 0


PAJAK PENGHASILAN 27.580 1.837 55.523 20.167 0 0 0


LABA/RUGI SBLM HAK MINORITAS 86.966 5.652 142.127 04.039 112.455 39.265 158.332



PERHITUNGAN KINERJA TAHUN 2002-2008



URAIAN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008


ASPEK FINANSIAL 56 36 67,5 57 70 47 66,5


ASPEK OPERASIONAL 10,5 10,5 10 8,5 8,5 13 12,5


ASPEK ADMINISTRASI 5 5 5 4 10 7 8


TOTAL 71,5 51,5 82,5 69,2 88,5 67 87


A BBB AA A A A AA


sehat kurang sht sehat sehat sehat sehat






PRODUK KAMI


Lebih dari satu abad Perum Perhutani melayani bangsa dan negara ini. Jenis produk yang kami hasilkan senantiasa berkembang sesuai kebutuhan pasar dalam negeri maupun pasar global. Produk-produk yang kami hasilkan adalah produk ramah lingkungan (environmental friendly) dan berkualitas tinggi.


Membeli produk kami berarti anda berperan serta mendukung pengelolaan hutan lestari untuk generasi kini dan generasi yang akan datang.



PRODUK HASIL HUTAN NON KAYU




·

Gondorukem (Gum Rosin)




·

Terpentin (Turpentin Oil)




·

Kopal




·

Minyak Kayu Putih (Cayuput Oil)




·

Minyak Ylang-Ylang




·

Seedlak




·

Benang sutera




·

Madu dan royal jelly




·

Air madu dalam kemasan


FINISHED PRODUCK




·

Garden furniture




·

Housing component (pintu dan kusen)




·

Indoor Furniture




·

Flooring/lantai kayu




·

Lain-lain sesuai pesanan



PRODUK KAYU BUNDAR




·

Jati (Tectona grandis)




·

Pinus (Pinus merkusii)




·

Mahoni (Mahagony sp)




·

Sonokeling (Dalbergia latifolia)




·

Sonokembang (Pterocarpus indicus)




·

Sonobrit (Dalbergia sp)




·

Damar (Shorea sp)




·

Akasia (Acasia mangium)




·

Jabon (Anthocephalus chinensis)




·

Sengon (Albazzia falcataria)




·

Gmelina (Gmelina arborea)




·

Rasamala (Altingia excelsa)




·

Johar (Cassia sp)






PENUTUP


Keberhasilan strategi di masa datang adalah kunci perusahaan untuk tetap hidup. Program-program yang telah ditetapkan menjadi pendorong agar sasaran perusahaan dapat dicapai dalam waktu yang telah dijadwalkan. Demikian pula halnya pelaksanaan program akan senantiasa tetap dikawal dengan baik sehingga meminimalkan resiko kegagalan.


Perum Perhutani telah mengawali langkahnya dengan berkomitmen penuh untuk memulai usaha tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di semua aspek aktivitas perusahaan guna memenuhi azaz transparansi, akuntabilitas, fairness, kemandirian, kewajaran serta bebas KKN.


Manajemen menganggap pengelolaan perusahaan yang baik sebagai suatu sarana untuk mengamankan asetnya dan memastikan bahwa keputusan yang diambil semata-mata demi kepentingan perusahaan serta selalu peduli terhadap masyarakat sekitarnya.


Kegiatan Perum Perhutani di masa yang akan datang akan terfokus pada pencapaian visi dan misi perusahaan menjadi Pengelola Hutan Lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Perusahaan memiliki strategi yang baik dan dirancang untuk menjadi strategi yang berorientasi pertumbuhan dengan target yang jelas dan terukur serta jangka waktu yang telah ditetapkan.



LOKASI KAMI


KANTOR PUSAT


Gedung Manggala Wanabakti Blok VII lt.9-11


Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270, Indonesia


Telp. 62-21-5721282 (hunting)


Facs.62-21-5733616


Email :

\n
marketing@perumperhutani.com

Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya




\n
corporatesecretary@perumperhutani.com

Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya




\n
humas@perumperhutani.com

Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya


http://www.perumperhutani.com



KANTOR UNIT I JAWA TENGAH


Jl. Pahlawan no. 15-17 Semarang 50243


Telp. (024) 8413631 (hunting)


Facs.(024) 8443142



KANTOR UNIT II JAWA TIMUR


Jl. Genteng Kali no. 49


Tromol Pos 840, Surabaya 6008


Telp. (031) 5343851 (hunting)


Facs. (031) 5311784



Kantor Unit III Jawa Barat & Banten


Jl. Sukarno Hatta no. 628 Km 14 Bandung 40292


Telp. (022) 7802971 (hunting)


Facs. (022) 7802972



UNIT BISNIS PEMASARAN KAYU


KBM Pemasaran Kayu I Jawa Tengah


Wisma Jati


Jl. Menteri Supeno no.3 Tegal


Telp. (0283) 351183


Facs. (0283) 351183



KBM Pemasaran Kayu II Jawa Tengah


Wisma Pesanggrahan Cepu


Jl. Sorogo-Cepu


Telp. (0296) 421351


Fax. (0296) 421192



KBM Pemasaran Kayu I Jawa Timur


Jl. Rimba Kaya no. 1 Madiun


Telp. (0351) 462914 ext 118


Fax. (0351) 473452



KBM Pemasaran Kayu II Jawa Timur


Jl. Wolter Monginsidi – Sukorejo


Komplek TPK Bojonegoro – Bojonegoro


Telp. (0353) 881446


Facs. (0353) 881446



KBM Pemasaran Kayu III Jawa Timur


Jl. Sukarno Hatta no. 265 Probolinggo


Telp. (0335) 421322


Facs. (0335) 434158



KBM Pemasaran Kayu Jawa Barat - Banten


Jl. Sukarno Hatta Km 14 no. 628 Bandung


Telp. (022) 7802971


Facs. (022) 7802975



UNIT BISNIS INDUSTRI


KBM Industri Kayu Cepu


Jl. Wonosari, Batokan Cepu


Telp. (0296) 421323


Fax. (0296) 421884



KBM Industri Kayu Brumbung


Jl. Raya Mranggen Km. 15 Kab. Demak


Telp. (024) 6722982


Fax. (024) 6722982



KBM Indutri Kayu Gresik


Jl. Kapten Darmo Sugondo Gresik – Jawa Timur


Telp. (031) 3981230, 3981231, 3971211


Facs. (031) 3981007



KBM Industri Non Kayu Jawa Tengah


Jl. Raya Mranggen Km. 15 no. 58 Demak


Telp. (024) 6772088, 6772094


Facs. (024) 6724987



KBM Industri Kayu Jawa Timur


Jl. Margomulyo 1, Tandes Surabaya


karno Hatta no. 265 Probolinggo


Telp. (031) 7492401, 7492402


Facs. (031) 7490190



KBM Industri Non Kayu Jawa Barat - Banten


Jl. Sukarno Hatta Km 14 no. 628 Bandung


Telp. (022) 7802971 (hunting)


Facs. (022) 7802975



UNIT BISNIS WISATA, BENIH DAN USAHA LAIN


KBM Wisata, Benih dan Usaha Lain (WBU) Jawa Tengah


Jl. Kyai Ahmad Dahlan no. 45 Semarang


Telp. (024) 8319007


Fax. (024) 8418059


KBM Wisata, Benih dan Usaha Lain (WBU) Jawa Timur


Jl. Genteng Kali no. 49 Surabaya


Telp. (031) 5343851, 5343852


Fax. (031) 5311784



KBM Wisata, Benih dan Usaha Lain (WBU) Jawa Barat & Banten


Jl. Sukarno Hatta Km 14 no. 628 Bandung


Telp. (022) 7802971 (hunting)


Fax. (022) 7802975


ANAK PERUSAHAAN


PT. PERHUTANI ALAM WISATA (PALAWI)


Direktur Utama : Ir. Dahono Irianto


Bidang Usaha : Pengusahaan Wanawisata


Alamat : Jl. Warung Buncit no. 4A


Jakarta Selatan


Telepon/Faks : (021) 79193080


E-mail :

\n palawi@indosat.net.id

Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya



PT. PERHUTANI ANUGERAH KIMIA (PAK)


Direktur Utama : Ir. Dodit Artanto, MM


Bidang Usaha : Produk Derivat dari Gondorukem dan


Terpentin


Alamat : Gd. Graha Pratama Lt. 14, Jl. MT.


Haryono Kav. 15


Telepon/Faks : (021) 83709362






0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform