Minggu, 22 Juni 2008

Jika Kera Ingin Pepaya Matang

Ditulis Oleh Kompas
Minggu, 22 Juni 2008

Puluhan kera ekor panjang atau Macacus cynomolgus beberapa hari terakhir ”turun gunung”, melahap buah pepaya kondisi matang di lahan milik penduduk Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Sardi dan Mustofa, warga Desa Terban, pekan lalu, kehadiran puluhan kera ke kawasan pekarangan atau pemukiman penduduk merupakan salah satu petunjuk jika kera-kera itu mulai kesulitan mencari makanan di Bukit Patiayam ataupun Kawasan Gunung Muria.

”Mungkin juga akibat dikejar-kejar pemburu burung dan binatang yang sering kami jumpai di kawasan ini,” tutur Sardi.

Kera-kera tersebut, menurut Mustofa, juga membawa anak-anaknya. Jika hanya buah pepaya yang disikat, hal itu tidak merisaukan. Namun, jika kera-kera itu menyerbu tanaman pangan, kemungkinan besar petani/penduduk akan melabraknya. Kera-kera itu tinggal di puncak-puncak pohon yang tinggi agar terhindar dari peluru para pemburu liar,” lanjut Mustofa.

Menurut data dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, hewan yang masih berkeliaran di kawasan Gunung Muria, antara lain kera, kijang, macan tutul, lutung, babi hutan, puluhan jenis burung, dan puluhan jenis ular.

”Kawanan kera itu menjadi daya tarik tersendiri. Biarkan binatang ini tumbuh dan berkembang secara alami. Kawasan yang menjadi habitatnya seharusnya mulai dikembalikan ke posisi semula, dalam hal ini kawasan Gunung Muria,” tutur Widjanarko dari Muria Research Center, Universitas Muria Kudus. (SUP)

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform