Ditulis Oleh Radar Banyuwangi
Sabtu, 30 Agustus 2008
BANYUWANGI - Kebakaran hutan terjadi di pegunungan yang ada di sekitar Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Sedikitnya belasan hektar hutan di puncak gunung yang masih lebat dengan pepohonan beraneka jenis, banyak yang ludes di makan si jago merah.
Lokasi hutan yang terbakar ini, ternyata tidak hanya di satu titik. Meski api sudah banyak yang mati, tapi masih ada yang menyala hingga mengeluarkan asap tebal. "Hutannya banyak yang terbakar," cetus Rofiq, warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan.
Koran ini yang mencoba naik ke puncak gunung, melihat bekas kebakaran hutan ini meluas dengan terbagi beberapa titik. Lokasi hutan yang terbakar ini, berada di wilayah KRPH Grajagan, BKPH Curahjati, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. Diantara titik hutan yang terbakar itu, masih ada api yang menyala. "Kalau dilihat dari bawah, titik yang kebakaran cukup banyak dan asapnya tepal," terang Riyanto, salah satu warga Grajagan yang menemani koran ini hingga ke puncak gunung.
Tidak diketahui secara pasti, dari mana asal api yang telah membakar hutan ini. Hanya saja, lokasi hutan yang terbakar ini pepohonannya masih lebat dan bukan kawasan penegalan. Malahan, binatang hutan seperti kera masih banyak yang bergelantungan di pohon. "Kebakaran ini suidah mulai terjadi tiga hari lalu," jelas Riyanto.
Di sekitar hutan belantara yang terbakar itu, ternyata ada jalan setapak yang sepertinya baru dilalui oleh orang. Beberapa pohon, juga ada yang ambruk seperti bekas ada penjarahan. "Ini sepertinya ada yang sengaja membakar," sebut warga Grajagan itu.
Ajun ADM KPH Perhutani Banyuwangi Selatan Rudi Juniantoro saat dikonfirmasi mengaku belum tahu ada hutan yang terbakar. Hingga kemarin, pihaknya juga belum mendapat laporan dari petugas di lapangan kalau ada hutan di wilayahnya yang mulai terbakar itu. "Kita malah belum tahu kalau ada hutan yang terbakar itu," ungkapnya saat dihubungi melalui ponselnya kemarin.
Hanya saja, imbuh dia, pihaknya tidak pernah membakar hutan dengan alasan pembersihan. Bila ada hutan yang terbakar, biasanya disebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja masuk ke hutan. "Mungkin api berasal dari putung rokok, atau sengaja ada orang yang membakar," jelasnya.
Diakui oleh Rudi, setiap musim kemarau lahan di hutan memang sering terjadi kebakaran. Tapi kali ini, masih belum terlalu serius karena sering turun hujan. "Kalau musim kemarau, daun dan kering banyak yang kering. Bila ada putung rokok, akan mudah terbakar," bebernya.(abi)
0 comments:
Posting Komentar