Ditulis Oleh Pikiran Rakyat | |
Selasa, 16 September 2008 | |
KUNINGAN, (PRLM).-Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) selama ini tidak pernah mencampuri persoalan kompensasi kerja sama pemanfaatan air antara Pemerintah Kota Cirebon dengan Pemkab Kuningan kendati sumber mata air yang dipersengketakan berada di kawasan BTNGC. Namun, ada pihak yang pernah menuding turut memperkeruh permasalahan tersebut dan cenderung mengkhawatirkan sebagian dana kompensasi akan mengalir pula ke TNGC. "Yang kita inginkan sebetulnya program, seperti penghijauan lahan kritis yang ada di TNGC. Ini yang banyak tidak dimengerti, pikiran yang berkembang seolah-olah menggiring agar dana kompensasi itu mengalir pula ke TNGC," kata Kepala BTNGC H. Muhtadin Nafari di kantornya Jl. Cirebon-Kuningan, Senin (15/9). Diakui dia, meskipun lokasi sumber mata air Cipaniis berada di kawasan BTNGC tidak pernah turut campur terkait dengan dana kompensasi pemanfaatan air. Bahkan, fakta ketika Paniis masih berada dalam kewenangan Perhutani dahulu mendapatkan dana kompensasi dimaksud namun, BTNGC tidak ingin seperti itu. Hanya meminta turut menghijaukan kawasan hulu, menanami yang kritis dan memberikan bantuan tenaga atau peralatan jika terjadi kebakaran agar air tetap mengocor.(A-146/A-50)*** |
0 comments:
Posting Komentar