Lahan Perhutani Dikuasai Perambah

Ditulis Oleh Pikiran Rakyat
Jumat, 05 Juni 2009

TASIKMALAYA, (PRLM).- Lebih dari 4.000 warga di daerah Kabupaten Tasikmalaya, hingga sekarang masih menguasai/mendudiki lahan rambahan seluas 4.750 ha di kawasan hutan produksi dan lindung yang dikelola oleh Perhutani Tasikmalaya. Sebagian besar pelaku perambahan berusaha untuk memiliki lahan tersebut, namun Perhutani Tasikmalaya sedang berusaha mencegahnya.

“Kami sedang melakukan pendekatan secara sosial dan budaya kepada para penggarap itu. Diharapkan para penggarap itu mau menghentikan aksinya. Setelah itu melakukan kerja sama dengan Perhutani Tasikmalaya lewat program pengelolaan hutan bersama masyarakat. Kami targetkan sampai akhir tahun 2009, masalah tersebut bisa selesai,” kata Ir. Jejen, MM, Adminsitratur Perhutani Tasikmalaya didampingi Wakil Administratur Slamet, Kamis (4/6), di Tasikmalaya.

Pendekatan Perhutani Tasikmalaya dengan perambah, katanya, sudah mulai dilakukan secara intensif. Bahkan, Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim, Ketua DPRD Kab. Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Dandim Tasikmalaya Letkol Agus dan pejabat lainnya, ikut terlibat dalam sosialisasi untuk menghentikan perambahan tersebut.

Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim sudah meminta kepada warganya, untuk menghentikan kegiatan perambahan maupun penebangan liar. Apalagi, sampai upaya untuk memiliki tanah negara tersebut agar dihindari. Sebaliknya bupati telah meminta kepada warga untuk ikut program kerja sama dengan Perhutani Tasikmalaya.

Menurut Jejen, dari 129 desa di sekitar kawasan hutan di Kab. Tasikmalaya, sebanyak 98 desa sudah ikut program pengelolaan hutan bersama masyarakat, dengan jumlah anggotanya mencapai 13.784 orang. Diharapkan, jumlah tersebut akan terus bertambah, kalau warga yang melakukan perambahan nantinya ditarik gabung ikut pengelolaan hutan bersama masyarakat. (A-97/A-147)***