Ditulis Oleh Bisnis Indonesia
Rabu, 15 Juli 2009
SURABAYA: Perum Perhutani mengoptimalkan penjualan dalam negeri untuk produk hasil hutannya, karena permintaan hasil industri kayu olahan dari pasar luar negeri sedang seret.
"Apalagi, dari target ekspor untuk hasil industri kayu olahan senilai Rp169 miliar pada tahun ini, ternyata baru tercapai 7% selama satu semester lalu," kata Kepala Biro Industri dan Pemasaran Perum PerhutaniUnit II Jatim, Heru Luthfy Nazianto, di Surabaya pekan lalu.
Menurut dia, imbas krisis ekonomi global membuat penjualan ekspor mereka drop karena kontribusi ekspor terhadap pendapatan perhutani cukup tinggi, namun pihaknya sudah jauh sebelumnya memperhitungkan jika pendapatannya turun.
"Pasar luar negeri memang tidak dapat diharapkan, karena importir dari negara asal menghentikan aktivitas bisnisnya akibatnya terjadi stagnasi pasar ekspor kayu olahan," ujarnya. (Bisnis/ant)
0 comments:
Posting Komentar