Ditulis Oleh Suara Merdeka
Senin, 03 Agustus 2009
GROBOGAN- Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih menarik puluhan pucuk senjata api (senpi) yang selama ini dipakai petugas untuk mengamankan areal hutan negara.
Penarikan itu sepenuhnya mengacu keputusan Direksi Perhutani soal pengamanan dan sistem pengelolaan hutan lestari untuk memperoleh sertifikasi ecolabeling dari lembaga asesor internasional.
Senpi yang ditarik, menurut Administratur/KKPH Gundih Ir Oscar Maucar, jenisnya cukup beragam. Sebagian ada yang senjata laras panjang dan lainnya berlaras pendek.
’’Jenisnya seperti Commander, Revolver, LE, dan Ceska,’’ kata alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu didampingi Waka Administratur Monggot Sutopo dan Waka Administratur Kradenan Prasetyo Lukito seusai membuka kegiatan Wana Reli 10 KM di BKPH Kuncen Geyer, kemarin.
Senjata-senjata tersebut sudah masuk di gudang Perhutani sejak Juni lalu dan masih akan dievaluasi sejauh mana penggunaannya.
Total senpi yang ditarik sebanyak 82 pucuk ditambah ratusan butir amunisi dari para mantri dan polisi hutan.
Dengan ditariknya seluruh senjata api organik, KPH Gundih kini mengandalkan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam pengamanan hutan mereka. Luas hutan yang menjadi tanggung jawab KPH mencapai 30.094 hektare dan tersebar di Kecamatan Geyer, Toroh, Pulokulon, Gabus, dan Kradenan.
Persuasif
Tanpa menggunakan senpi, kata Oscar, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif dalam sistem pengamanan hutan di wilayahnya.
Wana reli yang digelar kemarin dan diikuti sekitar 120 orang, merupakan bagian dari upaya pengamanan hutan. Peserta yang dibagi dalam 14 grup putra dan 10 grup putri ini diwajibkan melintasi sejumlah petak hutan sekaligus melakukan patroli.
Mereka antara lain berasal dari BKPH Dalen, Segorogunung, Panunggalan, Kuncen, dan Juworo yang masuk wilayah KPH Gundih.
Sehubungan dengan penarikan puluhan pucuk senjata, dijadwalkan akan ada latihan kesamaptaan untuk petugas di lapangan.
Pelatihan tersebut melibatkan unsur kepolisian untuk melatih mental mereka yang bersinggungan langsung dengan pengamanan hutan, seiring dengan program drop the gun yang diberlakukan jajaran Direksi Perhutani. (H41-37)
0 comments:
Posting Komentar