Rabu, 18 November 2009

Buper Kitri Berkembang Jadi Kawasan Wisata Alam

Ditulis Oleh Suara Karya
Rabu, 18 November 2009

INDRAMAYU (Suara Karya): Terletak di Desa Cikawung, Blok Kesambi, Kecamatan Trisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Bumi Perkemahan (Buper) Kitri merupakan area perkemahan yang ke depan akan diproyeksikan sebagai kawasan wisata alam. Kawasan seluas sekitar 100 hektare milik Perum Perhutani KPH Indramayu itu sangat asri dan terletak di daerah perbukitan.

"Kondisi alamnya sangat mendukung untuk didorong menjadi kawasan wisata alam," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indramayu, Drs H Yayan Mulyantoro MM, kepada Suara Karya, di kantornya, awal pekan ini.

Selain area perkemahan, lokasi itu juga berdampingan dengan kawasan hutan lindung. Hutan itu ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan, seperti pohon jati, kesambi, jambu mete, pohon meranti, serta pohon mahoni. Belum lagi tumbuhan lain yang bisa dijadikan lokasi penelitian alam tumbuhan di sekitar hutan lindung (arboretum).

Kawasan yang mempunyai enam titik mata air tersebut juga masih dihuni oleh berbagai jenis satwa langka yang perlu dilindungi. Satwa tersebut meliputi burung merak, ayam hutan, ular sanca, dan babi hutan. Kawasan itu pun menjadi tempat komunitas kera liar. Sedangkan mata air yang ada, menjadi sumber air bersih bagi masyarakat yang bermukin di sekitar kawasan tersebut.

Guna menuju proyeksi itu, Yayan mengatakan, sebenarnya sudah sejak tiga tahun lalu telah dibangun bak penampungan air dari mata air yang ada. Untuk sementara ini, bak-bak penampung itu dimanfaatkan masyarakat yang lokasi desanya berdekatan dengan kawasan itu. Sedangkan area perkemahan itu sendiri, seperti dikatakannya, selama ini kerap dimanfaatkan siswa sekolah dan anggota pramuka.

"Memang infrastrukturnya, seperti fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) dan sarana lainnya, untuk menunjang lokasi sebagai kawasan wisata, belum tersedia," tutur dia. Tapi, dia yakin, kalau semua itu sudah disiapkan, Buper Kitri akan menjadi salah satu aset lokasi wisata Kabupaten Indramayu.

Apalagi didukung dengan lokasinya yang berupa dataran tinggi dan berudara sejuk. Itu dimungkinkan karena berbatasan dengan Kabupaten Sumedang. "Lokasi dan suasananya tidak beda dengam daerah seperti Gronggong (Cirebon), Kuningan, atau daerah Cikole di Lembang, Bandung," ujarnya.

Untuk upaya promosi, dia menyebutkan, pihaknya akan mengadakan kegiatan penanaman bersama di daerah Janggleng, kawasan Buper Kitri. Hal ini memperoleh respons dari Kepala Dinas Pora, Budaya dan Pariwisata Indramayu, Drs H Aprianto. Dia berharap, keberadaan Buper Kitri sebagai objek wisata bisa membuat masyarakat menikmati sekaligus mencintai tanah airnya.

Proyek itu juga mendapat dukungan dari Humas Perum Perhutani KPH Indramayu, Heri Sudrajat, yang mengatakan, pihaknya sangat mendukung program Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indramayu untuk menjadikan Buper Kitri sebagai area wisata. (*/Budi Seno)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform