Rabu, 25 November 2009

Gondorukem Indonesia Kuasai 5 Persen Pasar Dunia

Ditulis Oleh AHMAD FIKRI
Rabu, 25 November 2009

TEMPO Interaktif, Bandung -Gondorukem yang merupakan hasil destilasi getah pinus menguasai 5 persen pasar dunia. “Gondorukem terbaik di dunia itu ada di Indonesia hanya saja kapasitasnya (produksi) tidak sebanyak China,” kata Kepala Seksi Humas Dan Kesekretariatan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Dan Banten Ronald G Suitela di Bandung.

Getah pinus sebagai bahan baku dari gondorukem itu menjadi produk non-kayu Perhutani Jawa Barat dan Banten yang paling potensial untuk dikembangkan. Dari sepertiga hutan produksi yang dikuasi perhutani di Jawa Barat dan Banten, 40 persennya adalah tanaman pinus. Sebaran pohon pinus hampir di seluruh Jawa Barat keculai Indramayu. Daur hidupnya tanaman itu rata-rata 40 tahunan.

Gondorukem produksi Indonesia yang semuanya dihasilkan Perhutani harganya tertinggi di dunia karena kualitasnya. Gondorukem produksi Perhutani itu kini di ekspor ke Amerika dan Eropa. Harganya di pasaran saat ini mencapai 900 dollar AS per ton. ”Tinta mon blanck memakai gondorukem Indonesia,” kata Ronald.

Setiap hektare hutan pinus per hari mampu menghasilkan sekitar 9 liter per hari getah pinus. Getah itu jika diproses dengan pemanasan menghasilkan 71 persen gondorukem, 16 persen terpentin, dan sisanya ampas. Terpentin sendiri di pasaran harganya kini sudah menembus 1.500 dollar AS per ton.

Ronald mengatakan, saat ini fokus bisnis utama Perhutani di Jawa Barat masih tanaman kayu. Hasil produksi non-kayu baru melingkupi 10 persenan. Tahun 2015 Perhutani Jawa Barat-Banten memproyeksikan hasil non-kayu akan menjadi pemasukan utamanya melampaui hasil kayu.

Produksi getah pinus yang dikumpulkan Perhutani Jawa Barat-Banten hingga triwulan tiga tahun ini mencapai 8.900 ton dari proyeksi tahun ini produksinya 9.360 ton. Proyeksi produksi getah pinus tahun 2010 dipatok 10.570 ton. Produksinya masih kalah banyak dibandingkan produk minyak kayu putih yang tahun ini targetnya 20.233 ton.

Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten memproyeksikan produksi kayu tahun ini seluruhnya mencapai 300 ribu meter kubik. Realisasi hingga pertengahan November ini mencapai 309 ribu meter kubik. Target produksi kayu pada 2010 diharapkan mempertahankan angka yang sama. Kendati fluktuasi produksi kayu karena luas lahan tebang yang berbeda-beda bisa mencapai 10 persenan.

Kelompok Pramuka yang tergabung dalam Sakawanabhakti Jawa Barat hari itu menggelar aksi kampanye menanam pohon. Sekitar 150 pelajar dari sejumlah sekolah di Bandung, masing-masing membagikan 10 bibit pohon pada pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate Bandung. Aksi yang dimulai sekitar pukul satu siang itu akhrinya bubar saat hujan lebat mengguyur Bandung.

AHMAD FIKRI

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform