Ditulis Oleh Media Indonesia
Rabu, 25 November 2009
JAKARTA--MI: Direktur Rehabilitasi dan Usaha Pengembangan Hutan Rakyat Perhutani Tedjo Rumekso menyatakan telah melakukan sejumlah langkah untuk mendorong tumbuhnya hutan rakyat di Jawa, termasuk menyediakan dana talangan bagi masyarakat dalam proses pengembangan hutan rakyat.
"Kami juga menjadi off taker (pembeli siaga) untuk kayu produksi masyarakat, sehingga mereka mempunyai alternatif lain untuk memasarkan kayu yang diproduksinya dengan harga yang bersaing," kata dia di Jakarta, (23/11).
Pola serupa tersebut juga dijalankan di luar Jawa oleh sejumlah perusahaan. Direktur Sinar Mas Forestry Suwarso mengungkapkan pihaknya menjalin kemitraan untuk membangun hutan rakyat di lahan-lahan masyarakat. "Kami menyediakan permodalan dan seluruh biaya operasional serta mengurus segala perizinan yang terkait dengan pemanfaatan kayu yang dihasilkan," kata dia.
Sementara itu, Menhut Zulkifli Hasan mengungkapkan salah satu program utama yang akan dijalankan dalam jabatannya adalah reformasi birokrasi. Dia menyatakan ke depan, birokrasi harus efisien dan efektif, sehingga mempercepat segala macam perizinan.
Menhut juga menegaskan pengelolaan hutan tidak bisa mengabaikan masyarakat. "Zaman sudah berubah. Rakyat harus bersama-sama dengan pemerintah untuk mengelola hutan," katanya. Untuk itu, imbuhnya, pemerintah akan terus mendorong pola-pola pengelolaan hutan yang mengedepankan peran masyarakat seperti HTR, Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa dan Hutan Adat. (OL-04)
0 comments:
Posting Komentar