Ditulis Oleh Detik Surabaya
Jumat, 22 Agustus 2008
Tuban - Meski telah dikepung puluhan petugas dari jajaran Polres Tuban dan Polhut Perhutani, Supono (31), pembalak jati liar warga Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur, lolos dari sergapan petugas.
Penggerebekan itu dilakukan, setelah sepekan sebelum Supono menebang 49 batang jati dari kawasan hutan KPH Parengan.
Meski tidak berhasil menangkap tersangka, tim gabungan menyita barang bukti dari rumah Supono. Dari rumah tersangka polisi menyita 49 gelondong jati dan puluhan papan siap jual.
Pantauan detiksurabaya.com di lokasi penggerebekan, tim gabungan sebenarnya sejak pagi sudah berangkat menuju lokasi. Mereka langsung membarikade jalan masuk desa dan sekitar rumah Supono.
Aparat bersenjata laras panjang itu pun kian yakin bisa membekuk tersangka pembalak liar. Apalagi saat itu diperoleh informasi, bahwa yang bersangkutan ada di dalam rumah. namun perkiraan itu meleset, begitu tersangka terkepung, tiba-tiba Supono menghilang dari rumah.
"Sulit kalau mau menangkap Pono (Panggilan Supono). Meski terkepung pasti dia bias menghilang," ungkap sejumlah warga Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, saat ditemui detikSurabaya.com, Kamis (21/8/2008) siang.
Menurut warga, selama ini Supono memang dikenal sebagai jagoan di desanya. Bahkan, beberapa kali ia secara terang-terangan menebang jati di hutan setempat. Ia juga dikenal sanggup melayani permintaan kayu jati dalam bentuk dan ukuran apapun.
Pono itu punya ilmu, kalau tidak dilumpuhkan ilmunya akan sulit ditangkap," timpal warga lainnya.
Terbukti, meski dikepung dari berbagai sudut ternyata Supono berhasil kabur. Bagai debu yang hilang tertiup angin, lelaki itupun menghilang. Penggeledahan di rumah Supono yang dilakukan tim gabungan hanya menemui gelondongan jati dan papan.
"Saat ini tersangka dalam pengejaran petugas," kata Kabag Ops Polwil Bojonegoro AKBP Dwi Supriyono, saat ditemui wartawan di sekitar rumah Supono.(bdh/bdh)
Postingan
0 comments:
Posting Komentar