Jumat, 22 Agustus 2008

Mogok, Pemintalan Sutra Alam di Pati

Ditulis Oleh Kompas
Jumat, 22 Agustus 2008

PATI, KOMPAS - Sejak awal Agustus 2008, proyek Pemintalan Sutra Alam atau PSA Regaloh milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan atau KPH Pati berhenti produksi karena kesulitan bahan baku, yaitu berupa daun murbei. Lokasi proyek itu berada di Kecamatan Tlogowungu, 7 kilometer utara pusat pemerintahan Kabupaten Pati. Akibatnya, karyawan pabrik, pekerja di perkebunan murbei, pemeliharaan ulat sutra, serta pengolahan kokon menganggur dan belum bisa dipastikan kapan bisa bekerja kembali.

Menurut Kepala Urusan Produksi proyek PSA Regaloh, Subandi, Rabu (20/8), penyebabnya karena tidak adanya pasokan daun murbei, karena tanaman murbei seluas 254 hektar sebagian besar dilanda kekeringan. "Biasanya setelah ada hujan, dengan sendirinya tanaman itu akan kembali berdaun lebat, sehingga pasokan daun murbei kembali lancar," tuturnya. Ia tidak tahu berapa kerugian yang diderita Perum KPH Pati akibat proyek PSA itu tidak berproduksi.

Namun, Subandi menambahkan, kondisi mesin yang sudah tua, sumber daya manusia tidak memadai, dan kalah bersaing dengan benang sutra dari China. Namun demikian, hasil produksi PSA masih laku dipasarkan ke Yogyakarta, Pekalongan, dan Jepara. (SUP)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform