Jumat, 29 Agustus 2008

Petani Ikuti Sosialisasi Budidaya Tanaman Jati

Ditulis Oleh Agustanto Budiprayogo
Jumat, 29 Agustus 2008

MADIUN—MI: Sebanyak 50 petani dari Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan dan Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Madiun, Jawa Timur mengikuti sosialisasi budidaya tanaman pohon jati unggul di Pondok Pesantren Al Istiqomah, Dungus, Kamis (28/8).

Sosialisasi yang diprakarsai Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al Istiqomah, KH Sodiq ini mendatangkan Dirut Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN), Haryono Suroso sebagai pembicara.

Subagio, 40, salah satu petani warta Dusun Beketok, Banjarsari Kulon yang mengikuti sosialisasi tersebut mengatakan dirinya tertarik ikut budidaya tanaman jati dengan bibit jati unggul Nusantara (JUN) produk Perhutani karena setiap melewati jalan raya Dungus-Madiun dirinya melihat tanaman jati JUN milik Yayasan Ponpes Al Istiqomah sebanyak 1.000 pohon (batang) yang sudah setinggi antara hampir empat meter. “Padahal umur tanaman itu baru sekitar tujuh bulan,” kata Subagio.

KH Sodiq mengatakan dirinya mulai membuat proyek percontohan budidaya jati unggul ini setelah mempelajari dan melihat ke daerah-daerah seperti di Kabupaten Magetan dan Ponorogo tanaman jati unggul Nusantara, yang dalam usia relatif muda sudah tampak besar. “Apalagi dijelaskan bahwa pada usia lima tahun, pohon jati JUN ini sudah bisa dipanen,” ujarnya.

Menurut KH Sodiq, hasil kerja sama dalam bagi hasil usaha tani tanaman jati unggul ini dengan pihak KPWN, akan digunakan untuk operasional yayasan Ponpes Al Istiqomah. “Mudah-mudahan para petani di Kecamatan Dagangan dan Wungu yang tanahnya memang cocok untuk tanaman jati, tertarik dan bersedia bidudaya tanaman jati,” ujarnya. (AG/OL-06)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform