Selasa, 25 November 2008

Prospek budidaya porang menjanjikan

Ditulis Oleh Solo Pos
Selasa, 25 November 2008

Grobogan (Espos) Budidaya tanaman porang dinilai memiliki peluang bisnis menjanjikan sehingga KPH Purwodadi terus memperluas areal tanaman porang atau amorpgophallus onchophyllus di lahan milik Perhutani.

”Luas areal Perhutani yang kita tanami porang sampai saat ini 37,4 hektare. Penanaman porang ini kita lakukan sejak tahun 2005 lalu bekerja sama dengan LMDH,” ujar Benyamin didampingi Kaur Humas Sugiono, akhir pekan lalu.
Untuk tanaman porang yang ditanam sejak tahun 2005 lanjut Benyamin, tahun ini sudah panen. Yakni di areal yang dikelola LMDH Batur Wana Makmur hasilnya sebanyak 4.267 kg porang. ”Harga porang saat ini mencapai Rp 5.500 per kg. Namun karena saat ini Perhutani masih butuh untuk bibit terkait perluasan lahan tanaman porang maka panen tidak dijual,” terangnya.
Dikatakan Benyamin, KPH Purwodadi membudidayakan tanaman porang karena tanaman ini merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di bawah tanaman keras. Hasil dari budidaya porang ini juga cukup menjanjikan. Di mana, dalam satu hektare bida dipanen porang sebanyak 9 ton dari 1.500 batang tanaman porang.
Kemudian budidayanya mudah, karena untuk menanam porang cukup dilakukan sekali saja. Setelah tahun pertama, porang itu akan beranak terus sepanjang waktua. Soal pemasarannya, menurut Benyamin, porang merupakan komoditas utama ekspor ke Jepang. Karena, porang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan makanan khas Jepang, yaitu Konyaku (sejenis tahu) dan Shinataki (sejenis mie).
”Selain untuk tahu dan mie, porang juga bisa untuk bahan campuran lem, campuran kertas dan bahan campuran kanji tekstil,” jelasnya. - Oleh : rif

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform