Ditulis Oleh Pikiran Rakyat
Jumat, 22 Mei 2009
BANDUNG, (PRLM).-Perum Perhutani Unit III (Jabar-Banten) tak merekomendasikan lagi pengusahaan tanaman jarak pagar sebagai salah satu usaha dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Banyaknya kejadian petani yang tak kunjung memperoleh pembeli, membuat Perhutani Unit III tak berani ambil resiko menawarkan harapan kosong kepada masyarakat petani desa hutan peserta PHBM.
Kepala Unit III Perum Perhutani, Bambang Setiabudy, di Bandung, Kamis (21/5) mengatakan, tak direkomendasikannya lagi penanaman jarak pada PHBM, juga berdasarkan aspirasi sejumlah lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Pasalnya, banyak anggota LMDH merasa tertipu dengan kampanye penananam jarak oleh sejumlah pihak tak bertanggungjawab, namun hanya bermodus menjual bibit tanaman jarak.
"Kami kini semakin selektif dalam menawarkan komoditas-komoditas untuk di PHBM-kan kepada para anggota LMDH. Orientasi pasar yang jelas menjadi tujuan utama, namun tetap harus diimbangi dengan penerapan aturan tegas atas jenis-jenis tanaman yang diperbolehkan diusahakan dalam PHBM," katanya. (A-81/kur) ***
0 comments:
Posting Komentar