Ditulis Oleh Radar Kudus
Sabtu, 25 Juli 2009
PATI- Nampaknya illegal loging di Perum Perhutani Karisedenan Pati menjadi perhatian serius. Untuk itu, Perhutani menggandeng Mabes Polri untuk ikut menjaga pengamanan hutan yang saat ini semakin berkurang.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Perhutani Pati, H Yahya Amin, saat ditemui Radar Kudus, disela-sela penandatangan kesepakatan pengamanan hutan dengan Kabag BIN Polsus Mabes Polri, Kombes Pol Drs Victor Simanjutak, M.Si siang kemarin (23/7).
Menurut Yahya, dari kedatangan mabes Polri tersebut setidaknya ditemukan tujuan bersama beberapa hal. Di antaranya penanganan dengan sistem cepat di mana dimungkinkan saat ada laporan warga terkait illegal loging.
"Jadi langkah tersebut dinamakan Quick Respon. Kalau di negara-negara maju seperti di Taiwan kan sudah memberlakukan itu, kita masih berusaha," ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga dibantu mabes Polri dengan munculnya SP2HP, yaitu surat pemberitahuan pengembangan hasil penyidikan. Dengan begitu para pencuri dimungkinkan bisa terkurangi.
"Capaian penguranan illegal loging kami mengalami peningkatan yang cukup tajam. Saat ini per bulannya mencapai 60 persen. Artinya, jika pencurian kayu kita pada angka 100 persen kami berhasil menekan pencurian hingga 60 persen," katanya.
Ia menambahkan, daerah-daerah rawan illegal loging di wilayahnya akan tetap dipantau secara rutin meski angka pencurian relatif semakin kecil.
"Kalau di Kabupaten Pati sendiri daerah rawan pencurian ada di Dukuh Ngaringan Desa Dukuhseti. Karena pohon-pohon di sana kebanyakan berumur antara 20 hingga 40 tahun," ujarnya. (cw2/joe)
0 comments:
Posting Komentar