Selasa, 07 Juli 2009

Giatkan Patroli Hutan

Ditulis Oleh Suara Merdeka
Selasa, 07 Juli 2009

MEMASUKI musim kemarau, lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) di Kecamatan Bantarkawung, Brebes mengintensifkan patroli hutan. Dari semula dua kali dalam sebulan menjadi dua kali dalam sepekan.

”Saat musim kemarau banyak tanaman meranggas sehingga rawan kebakaran. Karenanya segala potensi yang membuat rentan kebakaran harus dicegah semaksimal mungkin,” kata Ketua Paguyuban LMDH BKPH Bantarkawung, Estu Susilo, kemarin.

Selain mengintensifkan patroli, pihaknya juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghindari aktivitas yang mengakibatkan kebakaran.

Dari sekitar 9.400 hektare, luas areal hutan BKPH Bantarkawung, 160 hektare yang tersebar di Desa Pangebatan, Bantarwaru (Kecamatan Bantarkawung), Desa Kalinusu (Kecamatan Bumiayu) dan Desa Kalijurang (Kecamatan Tonjong), menurut Sukendar rentan akan bahaya kebakaran. Hal itu karena aktivitas masyarakat di kawasan hutan cukup tinggi.

Dukungan Pemerintah

Estu menambahkan, hakikatnya keberadaan LMDH tidak sekedar menjaga kelestarian hutan.Sebagai pelaksana program pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM), LMDH mempunyai tugas yang cukup kompleks.

Yakni meningkatkan derajat sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar hutan melalui program-program pemberdayan dengan aset yang dimilikinya.

”Memang sejauh ini orang hanya mengenal LMDH sebagai mitra Perhutani dalam menjaga hutan,” kata Estu, kemarin.

Diakui, untuk mewujudkan program PHBM dengan sempurna merupakan upaya yang tidak mudah. Menurut dia, salah satu faktornya adalah lemahnya dukungan pemerintah daerah.

”Sebagai misal adalah ketika kami dan petani sepakat memanfaatkan tanah untuk perkebunan nilam, tidak ada dukungan dari pemerintah dalam penyediaan bibit.

Padahal hasil dari perkebunan nilam nantinya bisa di bagi antara Perhutani, LMDH dan Pemerintah,” kata dia.
Menurut dia, dukungan stakeholder terutama pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif) menjadi amat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.

”Kami memiliki aset (sumber daya hutan) yang sangat potensial, tapi tanpa dukungan sulit untuk mengelola potensi itu agar berdaya guna bagi masyarakat,” kata dia.(H51-17)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform