Ditulis Oleh Suara Merdeka
Selasa, 21 Juli 2009
TEMANGGUNG- Sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, setiap musim kemarau, hutan di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing di Kabupaten Temanggung senantiasa rawan terbakar. Terhadap hal tersebut, PT Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, mulai melakukan antisipasi dan penyiapsiagaan para personilnya.
Asisten Perhutani BKPH Temanggung, Fani Maharto, di kantornya, Sabtu (18/7) mengatakan, saat ini tetumbuhan, baik itu pohon-pohon maupun ilalang yang ada di kawasan Sindoro Sumbing memang masih tampak hijau, sehingga belum rawan terbakar. Akan tetapi, diperkirakan sekitar sebulan lagi tetumbuhan tersebut sudah mulai meranggas dan kering.
’’Terutama untuk ilalang, kalau sudah kering akan sangat mudah terbakar dan cepat merambat kemana-mana, meski hanya tersulut api yang kecil,’’ungkapnya.
Dia mengungkapkan, untuk mengetahui sedini mungkin apabila terjadi kebakaran di jengkal lahan kawasan tersebut, saat ini pihaknya telah mulai mengintensifkan patroli siaga di sana.
Patroli tersebut dilaksanakan bersama dengan para petugas Perhutani yang ada di empat Resort Pemangku Hutan (RPH) wilayah BKPH Temanggung. (H24-39)
0 comments:
Posting Komentar