Jumat, 24 Juli 2009

Tanam 40 Juta Pohon

Ditulis Oleh Kompas
Jumat, 24 Juli 2009

Semarang, Kompas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan masyarakat Jateng dapat menanam sebanyak 40 juta pohon selama tahun 2009. Hingga saat ini sudah tertanam sebanyak 5,6 juta pohon untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

"Penanaman pohon bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat untuk menjaga lingkungan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng Sri Puryono, Rabu (22/7) di Semarang. Untuk mencapai target itu, Dinas Kehutanan berharap dari 32.341.400 penduduk Jateng, masing-masing dapat menanam minimal satu pohon.

Oleh karena itu, pada Rabu siang di Gedung Rimba Graha, Kota Semarang, Dinas Kehutanan Jateng menyosialisasikan program One Man One Tree (OMOT) atau program satu orang menanam satu pohon. Sosialisasi yang pertama kali dilakukan di Indonesia itu ditujukan kepada elemen masyarakat di Jateng seperti perusahaan swasta, universitas, bank, dan media massa.

Sasaran lokasi program yang berlangsung sejak 1 Februari 2009 itu antara lain lahan hutan kosong atau rusak, kawasan publik, sempadan sungai atau jurang, tepi jalan, perkantoran, dan lahan bekas tambang atau perkebunan telantar. Lokasi tersebut harus bebas dari sengketa, memiliki fungsi kepentingan publik, dan bukan merupakan lokasi yang akan digunakan proyek pembangunan.

Menurut Puryono, program penanaman pohon seperti ini berlangsung sejak tahun 2008. Pemerintah Provinsi Jateng menargetkan penanaman pohon sebanyak 32 juta batang pada 2008. Jumlah pohon yang tertanam melebihi target, yaitu sebanyak 34 juta batang.

Kepala Perum Perhutani Jateng Heru Siswanto mengatakan, empat tahun lalu Jateng memiliki lahan kosong atau rusak karena penjarahan kayu seluas sekitar 120.000 hektar. Dengan program penanaman pohon yang intensif, kini lahan kosong tersebut tinggal 12.400 hektar.

Keterbatasan bibit

Puryono mengatakan, Pemprov Jateng memiliki keterbatasan dalam menyediakan bibit pohon untuk program penanaman pohon tahun ini. Bibit yang disediakan adalah bibit pohon mahoni, jati, dan sengon. "Kami hanya dapat menyediakan sebanyak 25 persen dari total bibit pohon yang dibutuhkan," kata Puryono.

Melihat kondisi ini, Dinas Kehutanan Jateng hanya akan memberikan bibit pohon secara berkelompok kepada instansi atau lembaga yang membutuhkan. Masyarakat juga diajak untuk ikut menyumbang bibit pohon dan diberikan kepada pihak yang bersedia menanam. (den)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform