Jumat, 07 Agustus 2009

Hutan di Pegunungan Rawan Kebakaran

Ditulis Oleh Suara Merdeka
Jumat, 07 Agustus 2009

UNGARAN- Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan diminta mewaspadai kebakaran, terutama saat musim kemarau seperti saat ini. Sebab, kawasan hutan di dataran tinggi itu berpotensi terbakar, seperti hutan Gunung Slamet, Merapi, Merbabu, Lawu, Sindoro, Sumbing, dan Dieng.

’’Untuk luas areal hutan yang rawan kebakaran itu saya tidak hafal. Namun, di antaranya berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Boyolali, Magelang, Wonosobo, dan Karanganyar,’’ kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng, Sri Puryono Karto Soedarmo usai apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Wana Wisata Penggaron, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (6/8).

Kegiatan apel itu dibuka Wagub Rustriningsih. Turut menyertainya sejumlah SKPD dan jajaran Unit I Perhutani Jateng. Sri Puryono mengatakan, daerah lainnya yang rawan kebakaran adalah kawasan hutan jati di dataran rendah.

Hutan tersebut tersebar di sejumlah daerah di Jateng, seperti di Kabupaten Blora, Kendal, dan Batang. ’’Kawasan hutan jati itu juga rawan kebakaran, karena daun keringnya yang sudah berguguran itu apabila terkena puntung rokok mudah terbakar.’’

Antisipasi

Berdasarkan data tahun 2008, luas kawasan hutan yang terbakar mencapai 4.574,32 hektare, terluas di wilayah KPH Cepu, KPH Randublatung, dan KPH Pemalang. Akibat kebakaran tersebut kerugiannya mencapai Rp 1,193 miliar. Adapun tahun ini, Dinas Kehutanan belum ada laporan.

’’Untuk mengantisipasi kebakaran yang terpenting adanya kesadaran masyarakat untuk berhati-hati membuang puntung rokok, membakar sampah. Sebaiknya sampahnya dikubur saja,’’ katanya.

Dia mengatakan, melalui apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan itu pihaknya ingin memberikan sosialisai dan simulasi pemadaman kebakaran, baik secara mekanis maupun secara manual. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 300 orang dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kehutanan, Perhutani, BKSDA, polisi, dan TNI.

’’Tiap desa sekitar hutan yang rawan kebakaran itu sudah ada sukarelawannya, yakni masyarakat peduli api dan kelompok pemadam kebakaran. Teman-temen sudah siaga. Bahkan mereka sudah membentuk posko dan satgas pemadam kebakaran,’’ ungkapnya. (H3, H37,H55-46)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform