Sabtu, 08 Agustus 2009

PERHUTANI TARGET PUHR MAMPU LESTARIKAN LINGKUNGAN

Ditulis Oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim
Sabtu, 08 Agustus 2009

Pada proses Pengembangan Usaha Hutan Rakyat (PUHR) yang tengah dilakukan Perum Perhutani pada tahun ini menargetkan upaya yang mampu melestarikan lingkungan dari kerusakan lahan kritis di Pulau Jawa. Untuk PUHR di luar kawasan hutan diarahkan untuk mencapai kelestarian fungsi produksi, sosial, dan ekologi secara lestari.

Kepala Biro Rencana PUHR Perum Perhutani Regional II Jatim, Ir NP Adnyana MM saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (7/8) menjelaskan, penerapan sistem pengaturan kelestarian hutan rakyat ini dilakukan dengan pembentukan unit-unit pengelolaan hutan rakyat yang terdiri dari unit pengusahaan dan unit kelestarian hutan rakyat.Ia menuturkan, untuk strategi kebijakan PUHR dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, melakukan aktivitas pada hutan rakyat untuk menentukan unit-unit pengusahaan yang dikelola oleh kelompok tani hutan rakyat dan menjadi unit pengelolaan hutan rakyat dan menjalin sinergitas dengan segenap stakeholders seperti pemda, LSM, dan organisasi profesi.Selain itu, strategi pengembangan kelembagaan juga menjadi fokus melalui kelompok tani hutan rakyat dalam rangka kemandirian masyarakat, pembentukan inti dan plasma pengembangan hutan rakyat, pemberian insentif usaha berupa dana talangan dan paket usaha produktif, dan bimbingan teknis alih teknologi budidaya pengelolaan lahan.Menurutnya, hal yang tidak kalah penting dalam upaya strategi kebijakan,yakni pembangunan sistem informasi database hutan rakyat, peningkatan nilai produk hutan rakyat, pengembangan industri pengolaan kayu rakyat, dan sertifikasi bagi kelompok tani hutan rakyat.Semenatara itu, untuk aspek sumberdaya juga menjadi perhatian yang tidak kalah penting.

Pada SDM perusahaan sejauh ini telah memiliki pengalaman di bidang pembangunan hutan. Untuk wilayah kerja dari jaringa juga dirasakannya cukup luas dengan banyak organisasi yang tersebar di Pulau Jawa, meliputi 57 KPH, 428 BKPH dan 1.639 RPH dengan mitra kurang lebih 5.000 LMDH (Lembaga Mayarakat Desa Hutan).Pada aspek sumberdaya lahan dan hutan, saat ini lahan krtis dan lahan-lahan tidak produktif juga masih cukup besar, yakni mencapai 3,7 juta Ha dan potensi hutan rakyat seluas 778.000 Ha dengan jumlah produksi 3-5 juta m3 per tahun.Dalam pengembangan teknologi yang dilakukan pun akan diprioritaskan yang bersifat sederhana dan tepat guna, serta ramah lingkungan. Penerepan teknologi itu, tentunya tidak boleh mengabaikan kearifan lokal dan bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha supaya berjalan secara efektif dan efisien serta untuk meningkatkan produktivitas da kesuburan lahan.

Ia menambahkan, secara umum prospek PUHR ini pada prinsipnya ditekankan pada perbaikan biofisik lingkungan, kelestarian fungsi produksi sumber daya hutan dan jasa lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, melalui PUHR ini diharapkannya mampu membuka lapangan kerja sebanyak 800.000 orang per tahun, memberikan kontribus PAD, mengembangkan sikap kewirausahaan, pengembangan kayu dan non kayu, serta meningkatkan kepedulian lingkungan bagi masyarakat. (afr/j)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform