Ditulis Oleh Pikiran Rakyat
Senin, 23 November 2009
BANDUNG, (PRLM).- Jajaran Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten kini terbiasa diskusi dalam perjalanan atau "touring" dengan menggunakan sepeda motor, dengan topik diskusi seputar masalah kehutanan yang ditemukan selama perjalanan.
Diskusi berjalan ini, kata Kepala Seksi Humas Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, Ronald G Suitela, telah berlangsung beberapa kali dan terakhir pada Minggu awal Oktober 2009.
"Selama perjalanan, kami sering menemukan berbagai masalah terkait dengan pengelolaan hutan di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten ini," kata Ronald Suitela, Minggu (22/11).
Dalam touring terakhir, topik diskusi membahas pemanfaatan kawasan hutan yang tampak belum maksimal serta pengembangan objek wisata hutan. Temuan masalah tersebut saat itu dibahas bersama oleh peserta touring. Diskusi pertama diikuti 200 rimbawan dan melibatkan warga penggarap lahan hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan.
Saat itu, kata Ronald, Kepala Perum Perhutani UNit III Jawa Barat dan Banten, Bambang Setiabudi kepada warga mengatakan, selain kopi, warga masih bisa menanam komoditas lain, karena masih banyak ruang kosong di kawasan hutan tersebut. "Tapi yang perlu diingat, kegiatan saudara-saudara ini tidaklah sedang membuat kebun dalam hutan," kata Bambang, seperti dikutip “Antara”.
Dalam upaya mengembangkan hutan bersama masyarakat, menurut Ronald, warga hanya diperbolehkan menanam komoditas pertanian berupa tanaman keras produktif yang dapat mendukung fungsi hutan. "Kita menanam di bawah tegakan tanaman hutan, karena inilah konsep pemanfaatan hutan sebagai realisasi program agroforestry (pertanian di bawah tegakan tanaman hutan)," kata Ronald.
Touring yang pernah melibatkan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dede Usuf, belum lama ini diikuti ratusan rimbawan mulai dari staf hingga Kepala Perum Perhutani Uit III Jawa Barat dan Banten. Pada touring terakhir, perjalanan dimulai dari Gunung Puntang Kabupaten Bandung, menuju Naringgul, Jampang Kulon, Jampang Tengah, serta Surade Kabupaten Sukabumi dan berakhir di kota Sukabumi. (A-147)***
0 comments:
Posting Komentar