Rabu, 17 Maret 2010

Lima BUMN Hijaukan 527,2 ha di 5 Kecamatan

Ditulis Oleh Pikiran Rakyat
Rabu, 17 Maret 2010

SOREANG, (PR).-Seluas 527,29 hektare lahan garapan masyarakat di lima kecamatan di Kab. Bandung akan dikembangkan sebagai lahan bisnis berbasis lingkungan, sekaligus untuk mengantisipasi longsor. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kemitraan yang dilakukan perusahaan konsorsium yang dimodali lima badan usaha milik negara, PT Bhakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL) I bersama masyarakat.

Demikian dikemukakan Deputi Kementerian BUMN Bidang Agroindustri Agus Pakpahan, di sela-sela kegiatan penanaman pohon pelindung di Kec. Arjasari, Senin (15/3). Hadir pada acara itu, Direktur Utama PT BUMN HL I H. Zulfi Ramlan Pohan, Direktur Agroforestry H. Dedi Setiadi Sukarya, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Umum Ali Rahman.

Penanaman lahan 1.568 warga yang bermitra dengan PT BUMN HL I tersebut dilakukan di Kec. Cimaung, Cangkuang, Pangalengan, Banjaran, dan Arjasari. Pohon yang ditanam adalah ekaliptus, jabon, manglid, mindi, dan suren.

Dua peran

Dengan penanaman di Kec. Arjasari itu, luas lahan bisnis berbasis penghijauan yang dilakukan PT BUMN HL I sudah mencapai 53,560 hektare. "Pada prinsipnya, penanaman pohon-pohon pelindung itu memiliki dua peran sekaligus, yaitu sebagai pohon konservasi yang memiliki perakaran kuat sekaligus mendatangkan pendapatan bagi masyarakat," kata Agus.

PT BUMN HL yang dimodali Perum Perhutani, PTPN VIII, PT Pupuk Kujang, Perum Jasa Tirta II, dan PT Sang Hyang Seri, mengelola lingkungan berbasis agroforestry melalui bisnis air, pangan, pakan, energi, dan jasa lingkungan sesuai dengan prinsip GCG (good corporate governance). Mereka memodali dan memotivasi masyarakat untuk melakukan penghijauan pada lahan-lahan kritis dan daerah aliran sungai melalui pola bagi hasil.

Sementara itu, Zulfi Pohan mengatakan, apa yang dilaksakan PT BUMN HL I, adalah langkah membuat berbagai lahan kritis, termasuk di wilayah Bandung selatan, dari semula lebih dikhawatirkan sebagai potensi bencana, menjadi lahan konservasi yang mendatangkan pendapatan bagi masyarakat. Caranya dilakukan dengan memotivasi masyarakat pemilik lahan agar mendayagunakan lahan-lahan tersebut dengan prinsip ekologis dan ekonomi secara beriringan. (A-81)***

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform