Ditulis Oleh Pikiran Rakyat
Rabu, 27 Agustus 2008
SUKABUMI, (PRLM).- Perum Perhutani, KPH Sukabumi tengah mewaspadai aksi pencurian kayu yang dilakukan oknum masyarakat. Apalagi menjelang Ramadhan mendatang, pencurian itu dikhawatirkan semakin meningkat. Seperti tahun sebelumnya, pencurian kayu terjadi sering terjadi seiring kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) masyarakat melonjak. Warga terpaksa mencuri kayu dilokasi hutan milik Perhutani walaupun beresiko ditangkap petugas.
"Kami tengah mewaspadai peningkatan pencurian kayu menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk memenuhi kebutuhan sembako mereka terpaksa nekad mencuri kayu," kata Komandan Regu (Danru) Polisi Hutan Perum Perhutani, KPH Sukabumi Ujang Sukria, Selasa (268) disela-sela pelatihan Edukasi dan Peningkatan Speaking, Rohani para petugas Polisi Kehutan (Polhut) dan Polisi Terotorial (Polter).
Pelatihan yang dipusatkan di Gn. Arca, BKPH Cikawung, Kec. Baros itu, merupakan upaya penyegaran para petugas untuk mengantisipasi penanganan pencurian kayu disana. Apalagi areal pencurian kayu dikhawatirkan semakin meluas. Aksi pencurian itu, tidak hanya di kawasan hutan lindung milik Perhutani di kawasan hutan Jampang Tengah dan Lengkong. Namun beberapa lahan hutan milik BKPH diseluruh pelosok Sukabumi terus diwaspadai petugas disana.
"Selain ada dua areal hutan yang selalu dijadikan aksi pencurian. Kamipun tengah meningkatkan pengamanan di beberapa lahan hutan di BKPH lainnya. Kami khawatir seiring rencana konversi minyak tanah ke gas oleh pemerintah, aksi pencurian akan merebak. Warga terpaksa mengambil kayu untuk memasak," katanya. ( A-162/A-140)
0 comments:
Posting Komentar