Selasa, 26 Agustus 2008

Outbound di Sungai Kasbah

Ditulis Oleh Jawa Pos
Selasa, 26 Agustus 2008

Dalam outbond itu, para peserta diwajibkan menyeberang sungai dengan menggunakan dua tali. Satu untuk pijakan, satu lagi untuk pegangan.

Peristiwa-peristiwa unik terjadi sepanjang outbound berlangsung. Mulai dari yang ketakutan sampai kembali ke finish lagi, sampai ada yang mengendap-endap melintas di jalan lain agar tidak menyebrang menggunakan tali. Beruntung tidak ada satu pun yang lolos dari uji haling rintang tersebut.

Tak jarang beberapa siswa cewek harus terjatuh ke sungai. Mereka mengaku kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. Pasalnya, jika tidak bisa seimbang maka tubuh akan miring dan pegangan tangan ke tali bisa lepas. Saking paniknya, basah kuyup pun bisa terjadi.

Lebih sulitnya lagi, ketika menyebrang tidak boleh sendirian melainkan barengan sama beberapa siswa lain. Alhasil kekompakan dan keseimbangan kudu dijaga agar tidak terjatuh semua.

Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangkaian Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (perjusami) Pramuka untuk semua siswa kelas X di SMKN 3. Totalnya sekitar 255 siswa mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut Anis Febriani, salah satu siswa mengatakan ini menjadi pengalaman pertamanya. "Asyik juga sih, seru banget. Untung tadi bisa melintas dan nggak jatuh," ungkap Anis kepada Radar Bromo.

Sebelum beraktivitas di sungai Kasbah, para pelajar itu lebih dulu diajak memanjat pohon di Perhutani. Tapi dengan menggunakan tali. Setelah itu, baru mereka menyusur ke sungai Kasbah sambil memunguti sampah yang di sungai tersebut.

Pembina Pramuka SMKN 3 Dwi Anggraini menjelaskan, kegiatan yang diberikan kepada para siswa ini memiliki banyak arti. Meliputi materi keagamaan, kedisplinan, permainan, ketangkasan, kreatifitas dan kemandirian.

"Selain penjelajahan, kegiatan ini juga ada rapling, halang rintang, outbound di sungai sambil bersih-bersih. Membersihkan sungai ini termasuk pengamalan dasa dharma dalam Pramuka," ujar guru yang biasa dipanggil Eni itu.

Untuk acara outbound di sungai ini, kata Eni, merupakan salah satu kegiatan yang dalam melatih ketangkasan, ketangguhan, kemandirian dan kewaspadaan siswa. "Kalau serangkaian kegiatan sudah dilalui, akan ada pelantikan para siswa yang semula pramuka penggalang menjadi pramuka penegak," pungkas Eni. (fa)

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform