Ditulis Oleh Widi Agustian - Okezone
Kamis, 22 Oktober 2009
JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengembangkan perkebunan inti seluas 50 hektare (Ha) di daerah Cepu, Jawa Tengah. Pengembangan ini dilakukan perseroan dengan bekerja sama dengan Perhutani.
"Untuk jarak kepyar, kita buat perkebunan inti yang menghasilkan bibit unggul. Baru setelah itu ditanam di perkebunan maupun plasma," kata Dirut KAEF Syamsul Arifin, di sela acara Halal Bihalal Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
Walaupun, luasnya hanya 50 Ha, tapi hasil dari perkebunan inti tersebut nantinya akan dapat mencukupi ribuan Ha. Di mana biaya untuk 5-10 Ha sebesar Rp200 juta-Rp300 juta.
Nantinya, hasil inti dari perkebunan ini akan disalurkan ke dalam negeri. Khususnya, di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat sampai dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kita akan kembangkan perkebunan rakyat dulu, kalau tidak bisa, baru ekspor," jelasnya.
Di sisi lain, negara-negara luar juga telah menunjukan minatnya, yakni Taiwan dan Thailand. "Tapi kita ingin kembangkan ke dalam negeri saja," ucapnya. (ade)
0 comments:
Posting Komentar