Selasa, 10 November 2009

Perhutani diprediksi raup pendapatan Rp2 triliun

Ditulis Oleh Endot Brilliantono
Rabu, 11 November 2009

SEMARANG (bisnis.com): Perum Perhutani Unit I Jateng menyatakan optimistis pada 2013 mampu meraup pendapatan Rp2 triliun berasal dari produk nonkayu berupa bio energi tanaman Nyamplung, Aren dan Shorgum yang dikembangkan di wilayah itu.

Kabiro Pembinaan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Perum Perhutani Uni I Jateng, Soewarno mengatakan saat ini perusahaan tersebut sudah mengalihkan bisnis intinya dari tanaman penghasil kayu ke nonkayu. "Kami sudah menanam 2,2 juta pohon Nyamplung dan 200.000 pohon aren," katanya kepada Bisnis hari ini.

Dia menjelaskan pohon Nyamplung sebanyak itu ditanam di lahan seluas lebih dari 20.000 ha, sedangkan 200.000 pohon Aren di areal seluas 1.000 ha. Tahun ini pihaknya akan akan menanam lagi 1 juta Nyamplung dan Aren di areal 4.500 ha.

Menurut dia, produk bio energi sangat dibutuhkan di Indonesia, sementara industri yang memproduksinya masih jauh dari angka kebutuhan. Perum Perhutani sendiri, lanjutnya, masih membutuhkan bio energi sebagai pengganti bahan bakar minyak pabrikan dan sarana transportasi.

Dia mengatakan pemilihan tanaman sumber energi karena melihat perkembangan yang ada di wilayah Jawa yang perkiraan akan menghadapi tiga krisis, yakni krisis air, pangan dan energi.

"Karena krisis energi itulah kemudian memunculkan gagasan pengalihan jenis tanaman di kawasan hutan Jateng dari produksi kayu menjadi produksi tanaman sumber energi," katanya.

Dalam upaya mendukung pengadaan energi yang terbarukan dalam menghadapi krisis, Perum Perhutani Jateng kemudian menanam jenis tanaman penghasil energi. Pemilihan jenis tanaman Nyamplung karena dalam satu hektare lahan dengan jumlah tanaman sebanyak 400 pohon pada umur lima tahun bisa menghasilkan 3.000 liter-6.000 liter bio diesel setiap tahunnya.

Pada saat Nyamplung berumur 10 tahun dengan rendemen mencapai diatas 30%, hasil bio dieselnya lumayan besar yaitu 10 liter per pohon atau total produksinya mencapai 3,6 juta liter. Sementara untuk satu hektare tanaman aren atau sebanyak 200 pohon yang sudah berusia 10 tahun bisa menghasilkan 40.000 liter bioetanol per tahun. (tw)

Bookmark and Share

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform