Selasa, 23 Februari 2010

BBJ gaet Perhutani transaksikan plywood

Ditulis Oleh Bisnis Indonesia
Selasa, 23 Februari 2010

JAKARTA (Bisnis.com): PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) berencana menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani untuk mentransaksikan kayu plywood melalui lelang fisik di lantai bursa dan ditargetkan mulai tahun depan.

Direktur Pemasaran dan Industri Perum Perhutani Fachrodji mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan produksi plywood, setidaknya tahun depan sudah tersedia.

Saat ini pihaknya belum memproduksi plywood. Fachrodji menambahkan sebenarnya kerjasama itu untuk transaksi kayu jati.

Namun karena kayu jati tidak ada dalam keputusan presiden (keppres) yang mengatur subjek komoditas yang dapat dijadikan kontrak komoditas di bursa berjangka, maka komoditasnya diubah.

"Kita sudah bertemu dengan Pak Hasan [Hasan Zein, Dirut BBJ] membicarakan transaksi kayu jati bulat, tetapi dilarang Bappebti karena komoditasnya tidak ada dalam keppres, hanya boleh plywood,” katanya kepada Bisnis.com siang ini.

Dengan demikian pihaknya akan mengganti komoditasnya menajdi plywood, tetapi masih harus menunggu setidaknya hingga tahun depan karena saat ini Perhutani belum memproduksi plywood.

Dalam tiga keppres (yakni Keppres No.12 tahun 1999, Keppres No.73/2000 dan Keppres 119/2001) yang mengatur subjek komoditas yang dapat dijadikan kontrak berjangka di bursa berjangka terdapat 22 komoditas.

Ke-22 komoditas tersebut yakni kopi, minyak kelapa sawit, plywood, karet, kakao, lada, gula pasir, kacang tanah, kedelai, cengkeh, udang, ikan, bahan bakar minyak, gas alam, tenaga listrik, emas, batu bara, timah, pulp dan kertas, benang, semen, dan pupuk.

Dirut BBJ Hasan Zein Mahmud menyatakan kesepakatan untuk kerjasama mentransaksikan kayu jati dengan Perhutani sudah diperoleh.

Namun pihaknya belum dapat mentransakikan kayu jati di bursa meski dengan proses lelang fisik karena terganjal keppres.

“Kita terlalu banyak pagar, bursa hanya boleh merambah ke produk-produk yang tertera dalam keppres,” kata Hasan.

Dia menambahkan karena kayu jati terganjal keppres, pihaknya akan mengupayakan menggantinya dengan kayu sejenis plywood.

“Mungkin jenisnya tidak persis plywood, tapi sejenisnya. Kita akan usahakan untuk ditransaksikan,” kata dia.

Sebagai perusahaan swasta non laba, lanjut Hasan, BBJ akan lebih menguntungkan karena bisa menawarkan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan lembaga lelang lainnya.

Seperti diketahui, PT iPASAR Indonesia pada pertengahan Februari meluncurkan secara perdana transaksi lelang fisik kayu jati bundar secara online dan bekerja sama dengan Perhutani dan PT Kliring Berjangka Indonesia.

BBJ mentransaksikan minyak kelapa sawit mentah (CPO) secara fisik sejak Juni 2009, dan baru 4 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang aktif bertransaksi menjadi penjual hingga saat ini.

Selain itu BBJ juga sudah mentransaksikan enam kontrak komoditas lainnya yakni kontrak olein, kontrak indeks emas (KIE), kontrak emas, kontra gulir emas, KGE berdenominasi dolar, dan Loco London. (wiw)

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates

Kesatuan Pemangkuan Hutan Sukabumi Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform